KUDUS, Harianmuria.com – Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus tengah bersiap merealisasikan program revitalisasi dua pasar tradisional di Kecamatan Undaan, yakni Pasar Wates dan Pasar Kalirejo.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Andi Imam Santoso melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Albertus Harys Yunanto menyampaikan bahwa revitalisasi Pasar Wates merupakan bagian dari upaya pembenahan pasca-bencana banjir yang sempat melanda kawasan tersebut beberapa waktu lalu.
“Revitalisasi Pasar Wates dilakukan sebagai pembenahan pasca-banjir,” ujarnya di Kudus, baru-baru ini.
Sedangkan untuk Pasar Kalirejo, kata dia, fokus revitalisasi lebih kepada perbaikan saluran air di dalam pasar. Mengingat sistem drainase yang ada saat ini sudah tidak memadai dan sering menimbulkan genangan air ketika hujan turun.
Revitalisasi pasar tersebut sepenuhnya akan menggunakan anggaran yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024.
“Pendanaan untuk proyek ini berasal dari dana cukai. Kami menganggarkan sebesar Rp 900 juta untuk Pasar Wates dan Rp 180 juta untuk Pasar Kalirejo,” ucapnya.
Pelaksanaan revitalisasi ini, menurut Albertus, merupakan bagian dari program jangka panjang yang berlandaskan hasil survei rutin Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus.
“Setiap hari kami memantau kondisi pasar-pasar di wilayah Kudus untuk mengetahui kebutuhan yang harus segera ditangani,” jelasnya.
Lebih lanjut, Albertus berharap program revitalisasi ini mampu meningkatkan kenyamanan serta fungsi pasar bagi masyarakat, baik pengunjung maupun pedagang yang berjualan di dua pasar tersebut. Dalam waktu dekat, kata dia, tahap pelaksanaan fisik dari proyek revitalisasi ini akan segera dimulai.
“Saat ini kami masih dalam tahap pemilihan penyedia barang dan jasa. Rencana revitalisasi akan dimulai pada bulan Oktober dan ditargetkan selesai pada bulan Desember,” tuturnya.
Melalui revitalisasi ini, pihaknya berharap pasar-pasar tradisional di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus akan menjadi lebih layak dan mampu memberikan kenyamanan bagi semua pihak yang berkepentingan, sehingga turut berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian lokal.
“Kami terus berkomitmen untuk memperbaiki dan mengembangkan infrastruktur pasar guna mewujudkan pasar yang lebih sehat dan tertib,” tegasnya. (Lingkar Network | Mohammad Fathur Rohman – Harianmuria.com)