KAB. SEMARANG, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarangakan segera memberlakukan sistem satu arah di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Ambarawa.
Perbaikan infrastruktur jalan tersebut dengan nilai pagu Rp1,9 miliar telah selesai dirampungkan. Setelah median jalan dibongkar, tahapan pengaspalan dan perataan kedua jalur juga telah selesai, sehingga sistem satu arah bisa segera diberlakukan.
Sistem satu arah itu rencananya akan dibuat permanen dari arah Magelang/Yogyakarta menuju ke arah Semarang/Bawen. Sementara itu kendaraan dari arah Semarang menuju Yogyakarta akan dialihkan melintasi jalan lingkar Ambarawa.
Rencana itu sudah mengemuka tahun 2024 lalu, ketika Pemkab Semarang melakukan uji coba penerapan satu arah di Jalan Jenderal Sudirman. Uji coba dilakukan saat arus mudik dan arus balik Lebaran tahun lalu.
Penerapan sistem satu arah itu menuai pro kontra di kalangan warga masyarakat yang ada di sekitar Jalan Jenderal Sudirman tersebut. Kebanyakan dari mereka menyatakan keberatan dan menghendaki ruas jalan itu tetap dua arah.
Hal itu karena di samping kanan dan kiri ruas Jalan Sudirman dipadati pertokokan yang sudah lama sudah berdiri. Ditambah lagi, di ruas jalan itu juga terdapat pasar tradisional terbesar di Ambarawa, yaitu Pasar Projo.
Salah satu pemilik toko di ruas jalan itu, Kurniawan, mengatakan penerapan satu arah akan berdampak signifikan bagi pedagang seperti dirinya. Ia memperkirakan penurunan omzet hingga 20 persen jika sistem itu direalisasikan.
“Pelanggan-pelanggan saya dari daerah Bawen kalau mau ke sini harus memutar jauh, terlalu lama. Mereka jadi males karena enggak bisa langsung,” katanya.
Menurutnya, hal itu akan menyebabkan jumlah pelanggannya berkurang, sehingga omzet dan pendapatannya pun akan turun.
“Makanya saya tidak setuju (sistem satu arah). Saya maunya tetap seperti semula, dua jalur. Juga biar enggak repot kalau mau ke mana-mana,” tuturnya.
Sebagian warga yang lain juga keberatan dengan sistem satu arah, karena banyak sekali kendaraan yang akhirnya masuk jalan-jalan tikus di perkampungan di sekitar wilayah Jalan Jenderal Sudirman.
“(Warga) di kampung banyak yang protes, kendaraan lewat jalur tikus, masuk gang kampung, jadi warga merasa terganggu,” ungkap Santoso, warga setempat.
Setelah perbaikan infrastruktur selesai dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang, selanjutnya Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Semarang akan segera menerapkan sistem satu arah secara permanen di Jalan Jenderal Sudirman itu dengan total panjang 650 meter.
(HESTY IMANIAR – Harianmuria.com)