REMBANG, Harianmuria.com – Museum Islam Nusantara Lasem yang terletak di kompleks Masjid Lasem, Desa Kauman, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang memiliki banyak peninggalan sejarah Islam di dalamnya. Salah satunya Al-Quran yang berukuran besar dari kulit yang ditulis tangan.
Museum Islam Nusantara Lasem dibangun untuk mengenang sejarah Islam di Lasem. Museum ini, nantinya akan memiliki tiga lantai. Lantai pertama terdiri dari kantor, tempat wudhu, dan toilet.
Kemudian, lantai kedua merupakan bangunan inti Museum Islam Nusantara Lasem. Sedangkan lantai ketiga, nantinya untuk memajang kaligrafi Al-Quran 30 juz yang terbuat dari bahan kayu jati. Proses pembangunan Museum Islam Nusantara Lasem saat ini sudah mencapai 90 persen.
Rencananya, Museum Islam Nusantara Lasem akan dibuka dan dilaunching pada tanggal 14 Dzulhijjah bersamaan dengan Haul Mbah Sambu, setelah Idul Adha.
Takmir Masjid Jami’ Lasem sekaligus pengelola Museum Islam Nusantara Lasem, Abdul Aziz mengatakan bahwa, cikal bakal pembangunan museum berasal dari gagasan dan obrolan-obrolan dari pengurus serta pegiat sejarah.
“Cikal bakal gagasan soal pembangunan museum ini sebenarnya sudah lama muncul dibenak kami. Kami ngobrol santai dengan teman-teman pegiat sejarah dan para pengurus. Alhamdulillah, tahun 2018 berhasil kita munculkan anggarannya lewat aspirasi saya yang kebetulan duduk di DPRD Provinsi Jawa Tengah,” kata Abdul Aziz.
Diketahui, Museum Islam Nusantara Lasem telah menghabiskan dana dengan total Rp 3,5 miliar dan saat ini hanya menunggu finishing 10 persen. (Lingkar Network | Vicky Rio – Lingkar TV)