DEMAK, Harianmuria.com – Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan sangat ditunggu-tunggu oleh umat muslim untuk melipatgandakan amalan pahala. Begitu pula di Kabupaten Demak, Ramadan tidak lepas dengan kegiatan Pesantren Ramadan atau pengaosan kitab.
Pada umumnya kegiatan Pesantren Ramadan diikuti oleh anak-anak. Namun, berbeda halnya kegiatan Pesantren Ramadan di Masjid Agung Demak. Pesantren Ramadan di masjid peninggalan Walisongo itu seluruh santrinya adalah masyarakat lanjut usia (lansia).
“Pembelajaran santri yang muda-muda kan sudah banyak di tempat-tempat lain. Maka Masjid Agung Demak fokus pada lansia diatas usia 56 tahun. Mereka kita harapkan di akhir usiannya menjadi orang yang saleh dan makin dekat dengan Allah SWT,” ungkap Ketua Takmir Masjid Agung Demak KH Nur Fauzi, Selasa (4/3/2025).
Menurut Nur Fauzi, kegiatan tersebut sudah sudah berjalan kurang lebih tiga tahun, dan kerap disebut dengan Pesantren Lansia. Setiap tahun jumlah lansia yang nyantri di Masjid Agung Demak terus bertambah.
“Sudah berjalan tiga tahun ini, tahun kemarin sekitar 90 (santri lansia), sekarang ini sekitar 120 sesuai dengan kapasitas yang kami sediakan. Sebelumnya, begitu datang langsung kita terima, tapi tahun ini ternyata H-3 Ramadan sudah penuh kuotanya,” bebernya.
Dijelaskan, pembatasan kuota tersebut bertujuan agar panitia dapat memberikan pelayanan lebih maksimal kepada para santri lansia.
Nur Fauzi menambahkan, selama bulan Ramadan tahun ini ada sekitar 16 kegiatan yang bisa diikuti oleh santri lansia atau masyarakat umum. “Tahun ini ada kegiatan tambahan, posonan dan tabarukan kitab Wasiyatul Musthofa yang kita siarkan melalui Zoom,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, santri lansia yang mengikuti Pesantren Ramadan tidak hanya dari Demak saja, tetapi banyak yang datang dari luar daerah hingga luar provinsi. Menurutnya, para lansia itu berharap di sisa umurnya bisa fokus untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mencari keberkahan.
“Mereka mencari ketenangan dan mencari keberkahan dengan tabarukan. Dan kegiatan Pesantresn Lansia ini semua nya gratis, mulai makan hingga kesehatan. Banyak yang dari luar daerah,” katanya.
(BURHAN ASLAM – Harianmuria.com)