REMBANG, Harianmuria.com – Untuk meringankan beban masyarakat akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Polres Rembang kembali membagikan sembako berupa beras dengan sasaran ojek online, ojek pangkalan, supir angkot , supir becak, kuli bangunan, tukang sapu jalanan, dan tukang parkir, Jumat (30/9).
AKBP Dandy Ario Yustiawan usai kegiatan itu menyampaikan, bantuan sembako berupa beras 5 kilogram yang dibagikan kali ini ada sebanyak 150 paket. Bantuan itu merupakan bentuk kepedulian jajaran Polisi dalam mengurangi beban masyarakat akibat kenaikan harga BBM.
Pihaknya menjelaskan, pembagian sembako kali ini terpusat di tiga lokasi. Meliputi Tugu Adipura ke arah barat, Tugu Adipura ke arah timur dan Tugu Adipura ke arah selatan.
“Hari ini kita Kembali memberikan bantuan ke masyarakat yang paling utama sasaran yang kita nilai terdampak dengan kenaikan BBM. Hari ini ada 3 lokasi kita bagi, semuanya wilayah Kecamatan Rembang. Ada yang di Polsek kota juga,” bebernya.
AKBP Dandy mengatakan, kegiatan pembagian sembako akan terus dilakukan secara bertahap tanpa ada batasan jumlah target. Selain itu, fokus sasaran penerima bantuan ditargetkan sama, yakni masyarakat yang dinilai paling terdampak kenaikan harga BBM.
“Kita sasar masyarakat yang kita nilai terdampak kenaikan BBM seperti tukang becak, pekerja kasar seperti teman-teman ojol kita berikan bantuan. Kita upayakan penyerahan bantuan bisa berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam pembagian sembako tersebut, Polres Rembang juga melibatkan Ansor dan para mahasiswa. Hal itu dilakukan agar mereka juga ikut serta merasakan dan ikut andil menyalurkan kepedulian kepada warga dampak kenaikan harga BBM.
“Agar mereka (mahasiswa) bisa ikut merasakan, tidak hanya menuntut melalui demo terkait kenaikan BBM tapi juga bisa memberikan manfaat terhadap masyarakat yang terdampak. Selain menyuarakan aspirasi, mereka tapi juga membantu ikut membantu masyarakat terdampak,” tandasnya. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Harianmuria.com)