SEMARANG, Harianmuria.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah akhirnya buka suara terkait dugaan praktik curang di SPBU Solo yang sempat viral di media sosial. Warga sebelumnya menduga bahwa bahan bakar Pertamax di SPBU Banjarsari dicampur dengan air.
Area Manager Communication, Relations, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Menurut Taufiq, pihaknya telah menerima laporan langsung dari Wali Kota Surakarta Respati Ardi, dalam Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jateng di Gedung Gradhika Pemprov Jateng, Senin (17/3/2025).
“Dugaan di Banjarsari itu hoaks karena tidak ada laporan pengaduan yang masuk. Setelah kami cek, SPBU-nya juga beroperasi secara normal,” ungkap Taufiq.
Sementara itu, terkait dugaan kasus di SPBU Pucangsawit, Taufiq mengakui bahwa insiden sempat terjadi, tetapi telah diselesaikan sejak lama. Menurutnya, kasus tersebut bukan disebabkan oleh kecurangan, melainkan akibat rembesan air hujan yang masuk ke tangki kendaraan pelanggan.
“Kejadian di Pucangsawit memang pernah terjadi, tetapi sudah lama selesai. Kami juga telah memberikan ganti rugi kepada satu pemilik mobil yang terdampak. Selebihnya, kami pastikan aman,” tambahnya.
Wali Kota Surakarta Respati Ardi meminta agar hasil pemeriksaan ini segera diinformasikan kepada masyarakat guna menghindari keresahan.
Taufiq juga menegaskan bahwa pengawasan terhadap SPBU akan terus dilakukan, terlebih menjelang masa mudik Lebaran. “Dari Pertamina, semua sudah siap. Stok BBM dalam kondisi aman, prima, dan cukup tebal, rata-rata 13 hingga 20 kali lipat dari konsumsi normal,” pungkasnya.
Dengan klarifikasi ini, diharapkan masyarakat tidak mudah percaya pada informasi yang belum terbukti kebenarannya serta tetap tenang dalam menggunakan layanan SPBU di wilayah Solo.
(RIZKY S – Harianmuria.com)