BLORA, Harianmuria.com – Pembangunan kawasan Taman Budaya Cepu (TBC) kini mandek menahun. Pembangunan taman budaya di Kabupaten Blora itu belum ada pembahasan lebih lanjut pada penyusunan anggaran tahun 2025 ini.
Sebagaimana diketahui, kawasan TBC telah dibangun sejak bulan Juli 2023 lalu. Sementara untuk pengerjaan proyek itu dilakukan selama 120 hari atau hingga 2 November 2023.
Namun kini, kawasan itu justru banyak ditumbuhi rumput. Sejumlah bangunan yang belum rampung dibangun pun terlihat terbengkalai.
Kepala Bidang (Kabid) Bangunan Gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Blora, M. Arif Hidayat mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada lanjutan penyusunan pengembangan TBC.
“Tahun ini belum ada lanjutan pengembangan (TBC),” ujarnya saat ditemui pada Senin, 6 Januari 2025.
Diimbuhkannya bahwa pada tahun lalu, juga tidak ada pengerjaan proyek kawasan taman budaya itu. Artinya, pengerjaan proyek terakhir dilakukan pada tahun anggaran 2023.
Arif mengatakan, perlu ada koordinasi lebih jauh dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan menangani pembangunan ini, terkait pelimpahan progres lanjutan pembangunan ini.
“Apa nanti masih berada pada kewenangan PU atau ke Disporabudpar (Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata, red.), itu nanti masih diperlukan koordinasi lanjutan,” terang Arif.
Kendati demikian, sambung Arif, nantinya kawasan yang berada di jalan bypass Cepu itu akan diproyeksikan sebagai magnet penarik ekonomi di kawasan Cepu, Kabupaten Blora.
Untuk saat ini, lanjut Arif, proyek tersebut sudah menelan anggaran sebesar Rp 2,5 Miliar atau Rp 2.525.000.000 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Blora pada tahun 2023.
Lebih lanjut, terkait Detail Engineering Design (DED) untuk masterplan kawasan TBC yang telah disusun, diperkirakan akan menghabiskan anggaran hingga ratusan miliar rupiah.
“Bila Masterplan itu terealisasi maka anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 113 Miliar (Rp 133.686.000.000),” terangnya. (Eko Wicaksono | Harianmuria.com)