PEKALONGAN, Harianmuria.com – Pembangunan jembatan bailey (rangka baja) di Tembelan, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, telah mencapai 90 persen dan ditargetkan rampung dalam dua hari ke depan. Pengerjaan saat ini memasuki tahap pemasangan dek, yang nantinya menjadi jalur utama bagi pengguna jalan.
Bhabinkamtibmas Polsek Petungkriyono Aipda Tarmanto menyambut baik progres pembangunan jembatan ini dan berharap segera rampung agar aktivitas masyarakat kembali normal.
“Kami sangat senang dengan pembangunan ini. Semoga cepat selesai karena sangat berpengaruh terhadap pekerjaan dan perekonomian warga,” ujarnya, Selasa (11/3/2025).
Menurut Tarmanto, jembatan ini menjadi akses vital bagi warga setelah jembatan lama rusak parah akibat banjir bandang pada 20 Januari 2025. Rusaknya jembatan membuat warga harus menempuh perjalanan lebih lama dan mengeluarkan biaya ekstra.
“Selama hampir dua bulan, warga terpaksa menempuh jalur alternatif melalui Wanayasa, Kalibening, dan Paninggaran untuk menuju Pasar Doro, yang memperpanjang waktu perjalanan hingga lebih dari tiga jam serta meningkatkan biaya transportasi,” jelasnya.
Staf Teknis BP2 DPU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Mustofa, menyampaikan bahwa cuaca menjadi salah satu faktor yang menentukan penyelesaian proyek ini. “Dari sisi teknis, jembatan ini bisa selesai dalam dua hari lagi, atau tiga hari jika hujan turun,” ungkapnya saat memantau pekerjaan..
Meski hampir rampung, pembangunan menghadapi tantangan teknis, terutama karena spesifikasi jembatan ini sebenarnya diperuntukkan bagi jembatan nasional. Selain itu, kondisi tanah yang basah dan mengandung minyak juga memerlukan perhatian khusus dalam perawatan jangka panjang.
“Jembatan ini dibangun dengan standar nasional dan provinsi, sehingga lebih besar dibandingkan jalan desa biasa. Dengan selesainya proyek ini, diharapkan mobilitas warga kembali normal, memudahkan akses ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Petungkriyono,” urai Mustofa.
(FAHRI AKBAR – Harianmuria.com)