PATI, Harianmuria.com – Pengawas SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati, Sadiyo mendorong para guru untuk memadukan ilmu dengan teknologi.
Seiring berkembangnya teknologi, guru didorong untuk senantiasa harus mengikuti perkembangan saat ini. Guru dituntut untuk rajin membaca agar literasinya tidak rendah.
Ia menjelaskan, Guru yang malas membaca dan tingkat literasinya rendah, suatu ketika perannya akan digantikan Artificial Intelleligece (AI).
Ia mengibaratkan, seperti halnya penjaga pintu tol yang sekarang ini sudah digantikan oleh teknologi.
“Suatu saat peran kita sebagai guru akan digantikan dengan robot. Kalau itu bisa terjadi atau akan terjadi, maka kita akan tersingkirkan seperti penjaga pintu tol,” kata Sadiyo.
Sementara itu, Salah satu guru SMP Negeri 1 Juwana, Khoirun Nisa mengaku, perkembangan teknologi seperti smartphone menjadi momok tersendiri bagi kegiatan pembelajaran.
Ia mengatakan, smartphone dapat bermanfaat bagi siswa, namun bukan berarti smartphone tidak memiliki dampak negatif.
Kebanyakan siswa saat ini, kata dia, menggunakan smartphone yang terhubung dengan internet untuk mencari jawaban tugas sekolah. Sehingga, mereka menjadi malas membaca.
“Sekarang itu, tinggal di foto di Scan sudah muncul jawabannya. Jadi, mungkin kebanyakan anak menjadi malas menurut saya. Karena teknologi yang semakin maju,” ungkapnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Harianmuria.com)