JEPARA, Harianmuria.com – Mengambil momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda, Kabupaten Jepara bertekad mengembalikan marwah Jepara sebagai Pusat Ukir Dunia. Berbagai kegiatan dan pameran akan dilaksanakan untuk meneguhkan identitas Kabupaten Jepara, serta memperkuat kolaborasi antargenerasi.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanto mengatakan Jepara akan menggelar Gelar Karya Pengrajin Jepara sebagai bagian dari upaya memperkuat citra daerah. Sesuai rencana, kegiatan itu resmi dimulai pada 25 Oktober dan akan berlangsung hingga 28 Oktober 2024.
“Harapannya mampu menarik minat publik sekaligus menjadi ajang bagi perajin lokal untuk memamerkan karya unggulan mereka. Kita perlu saling nyengkuyung untuk memperkuat identitas Jepara sebagai Kota Ukir dan Mebel,” ucapnya dalam dialog interaktif di Jepara, baru-baru ini.
Ketua DPRD Jepara Agus Sutisna yang turut hadir dalam dialog menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan pameran yang dinilai sebagai langkah bersejarah. Ia optimis, kegiatan ini mampu memikat perhatian internasional, terutama dengan dukungan fasilitas jalur pedestrian (city walk) yang baru.
“Saya optimis ini akan menarik perhatian internasional. Pameran ini juga menjadi momentum penting khususnya bagi industri kecil yang belum memiliki akses pasar luas maupun pengakuan internasional,” ujar Agus Sutisna.
Kepala Diskopukmnakertrans Jepara Samiadji menuturkan bersamaan dengan pameran tersebut, pihaknya juga menyelenggarakan pameran UMKM lokal.
Acara ini menampilkan beragam potensi Jepara, seperti produk makanan hingga beragam karya ekonomi kreatif. Jumlah peserta antara 150 hingga 200 orang. Kegiatan itu berlangsung di Jalan Kartini.
“Untuk menambah daya tarik, setiap malam akan ada penampilan hiburan untuk pengunjung. Termasuk suguhan kopi asli Jepara gratis,” jelasnya.
Generasi Pengrajin Ukir di Jepara Sepi Peminat, Apa Alasannya?
Sementara itu, Kepala Disperindag Jepara Zamroni Lestiaza yakin permintaan mebel ukir akan meningkat seiring dengan perluasan pasar. Gelar Karya Pengrajin Jepara bulan ini diyakini dapat bagian dari persiapan menuju Jepara International Furniture Buyer Weeks 2025.
“Jadi tidak saling bersaing dengan menjatuhkan harga tapi bersaingnya di kualitas,” tegasnya.
Abdul Kholiq dari Komunitas Jepara Gerak mengonfirmasi, persiapan pameran bertajuk Gelar Karya Pengrajin Jepara ini dimulai pada 24 Oktober dengan pelaksanaan di Jalan Pemuda.
“Harapan kita adalah mengembalikan muruahnya Jepara, mengembalikan ikon Jepara sebagai Kota Ukir,” terangnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Harianmuria.com)