PATI, Harianmuria.com – Camat Dukuhseti, Agus Sunarko meminta setiap kepala desa di Kecamatan Dukuhseti untuk bisa menjaga amanah dalam penggunaan dana desa. Utamanya dalam pendanaan yang bersinggungan dengan kegiatan-kegiatan dan sektor produktif masyarakat.
Pihaknya juga meminta, tiap kades lebih berhati-hati dalam menggunakan dana desa. Sebab, sudah tidak sedikit kades di Indonesia yang terpaksa berhadapan dengan aparat penegak hukum karena salah dalam mengelola anggarannya.
“Pengawasan dana desa ini menjadi prioritas karena sesuai dengan arahan Bapak Presiden,” tegas Agus Sunarko saat menghadiri Musrenbang Desa Kenanti, Kamis (20/10).
Dikatakan, ini merupakan kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tahunan yang dilakukan oleh pemerintah desa untuk menyepakati Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes). Kemudian nantinya disesuaikan dengan arah kebijakan pemerintah desa dalam jangka waktu setahun ke depan.
“Perlu diketahui, bahwa 2023 nanti, kades dianggarkan dana operasional sebesar 3 persen. Karena selama ini untuk kegiatan berkaitan pelayanan masyarakat, kades sering mengeluarkan dana pribadi. Diharapkan ini nanti bisa membantu,” terangnya.
Sementara, Kades Kenanti Khoirul Anam menjelaskan, Musrenbang ini melibatkan semua kelompok dan lembaga kemasyarakatan hingga pemerintah desa, untuk menyetujui dan menyepakati skala prioritas pembangunan yang akan diajukan untuk tahun selanjutnya.
“Untuk tahun depan, Kenanti akan mengelola Dana Desa (DD) sekitar Rp 700 juta. Selain 25 persen untuk penanggulangan Covid-19, kami juga memprioritaskan infrastruktur dan penerangan di areal tambak. Mengingat di Kenanti ada sekitar 35 hektar tambak yang masih jauh dari jangkauan listrik,” beber Anam.
Dijelaskan, untuk anggaran penanggulangan dampak Covid-19 sebesar 25 persen itu akan disalurkan kepada keluarga penerima manfaat Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD yang memenuhi syarat.
“Selain harus warga yang berdomisili di desa kami, juga diprioritaskan untuk warga yang rentan sakit menahun. Selain itu, warga dengan Kartu Keluarga (KK) tunggal, lansia berusia 65 tahun dan penyandang disabilitas,” ujarnya.
Musrenbang ini, selain dipimpin Kades Kenanti juga dihadiri oleh Camat Dukuhaeti, Kasi PMD, Kapolsek Dukuhseti, Pendamping Desa, Babinkamtibmas dan Babinsa. Selain itu, hadir pula anggota BPD, para Ketua RT dan RW juga tokoh masyarakat dan perangkat Desa Kenanti.
“Musrenbang ini menghasilkan RKPDes Tahun 2023 serta DURKP yang nantinya akan dibahas dalam Musrenbang tingkat kecamatan. Kami berharap Musrenbangdes ini berjalan sesuai rencana dan dapat diterima oleh semua pihak,” harap Anam. (Lingkar Network | Harianmuria.com)