SALATIGA, Harianmuria.com – Musisi asal Belanda, The Dutch Brewhouse akan manggung di Kota Salatiga pada acara classical music concert, yang disertai masterclass dan workshop selama dua hari, Rabu-Kamis (12-13/2/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga bekerja sama dengan Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis-Kedutaan Besar Kerajaan Belanda.
Classical music concert akan berlangsung Rabu (12/3/2025) malam ini pukul 19:00 WIB, di ruang Auditorium Ds. S Djojodihardjo Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UKSW Salatiga.
“Konser terbuka untuk umum dan penonton tidak dipungut biaya alias gratis,” kata Ketua Program Studi Seni Musik FBS Rachel Mediana Untung dalam keterangan pers, Rabu (12/3/2025).
Sementara itu acara masterclass dan workshop akan dilaksanakan pada Kamis (13/3/2025) pukul 09:00-13:00 WIB di Gedung D Prodi Seni Musik.
The Dutch Brewhouse terdiri dari Lonneke van Straalen (solo violin), Sasha Raikhlin (violin), Laura Kieboom (violin), Gijs Kramers (viola), Geneviève Verhage (cello), Wimian Hernandeze Reyes (contrabass), dan Gijs Idema (electric guitar).
Mereka akan memainkan tiga karya besar (masterpiece) dari komponis Antonio Vivaldi (The Four Seasons), Trevor Grahl (Seize) dan Anna Maartje (Lemeres Fata Morgana).
“Bagi penonton classical music concert yang akan hadir, diimbau untuk datang lebih awal. Open gate akan dilakukan pada pukul 17.30 WIB karena konsernya akan dimulai tepat waktu,” kata Rachel.
Untuk kenyamanan penonton, panitia juga menyediakan fasilitas bus kampus Ulang Alik yang akan mengantar peserta dari Kampus Diponegoro menuju Kampus Notohamidjojo, pulang-pergi tanpa biaya tambahan. Selain itu, tersedia juga penjualan makanan dan minuman ringan di area venue.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan inisiatif dari Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Jakarta untuk mengundang budayawan atau musisi Belanda melakukan kegiatan pertukaran budaya ke Indonesia.
“Tujuannya untuk menciptakan pemahaman lintas budaya melalui kegiatan pendidikan yang sekaligus melakukan diplomasi budaya,” pungkasnya.
(ANGGA ROSA – Harianmuria.com)