JEPARA, Harianmuria.com – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara berharap pemerintah melibatkan pihak ketiga dalam pelaksanaan program makan siang gratis (MBG). Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Dinas, Haryanto belum lama ini.
“Kami berharap jajaran dinas pendidikan tidak usah ikut mengkoordinir, karena ini ribet. Kalau kami diberikan tugas tambahan itu nanti akan menyita waktu guru-guru kita. Jadi kami berharap program makan siang gratis bisa diberikan ke pihak ketiga atau ada lembaga tersendiri yang dibentuk pemerintah,” katanya.
Menurutnya, jika program tersebut dilimpahkan ke jajarannya atau sekolah hal tersebut dikhawatirkan akan mengganggu konsentrasi para tenaga pendidik saat mendidik siswa-siswi.
“Kalau sekolah dilibatkan dalam program ini dikhawatirkan akan mengganggu konsentrasi dalam mendidik anak-anak kita, karena harus menyiapkan program ini,” terang Haryanto.
Lebih lanjut, terkait pelaksanaannya pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan instruksi dan gambaran pelaksanaan program makan siang gratis tersebut.
“Terkait program makan siang gratis kami belum mendapatkan instruksi programnya nanti seperti apa, namun kami tetap menyiapkan data jika sewaktu-waktu dibutuhkan, dan siapa yang mengkoordinir juga kami belum tahu,” ujarnya.
Haryanto menyebut, Jepara memiliki sekitar 156 ribu siswa. Terdiri dari SD sekitar 86.000 siswa, SMP 33.000 siswa, dan TK Paud 1.027 lembaga dengan jumlah siswa sekitar 20 ribuan siswa.
“Nanti apakah program ini dilaksanakan dari jenjang Paud sampai SMA atau bagaimana kita belum tahu. Tapi kalau Paud biasanya kan pulangnya lebih awal, jadi nanti bagaimana kita tunggu saja,” pungkasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Harianmuria.com)