PEKALONGAN, Harianmuria.com – Memasuki bulan Ramadan, harga kebutuhan pokok di Kota Pekalongan mengalami fluktuasi yang bervariasi. Sebagian komoditas mengalami kenaikan, sementara yang lain justru mengalami penurunan harga.
Berdasarkan pemantauan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Kota Pekalongan, harga beras relatif stabil. Beras medium masih di angka Rp13.500 per kilogram (kg), beras premium Rp16.000 per kg, dan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Rp12.500 per kg.
Namun, harga cabai mengalami fluktuasi. Cabai rawit merah naik menjadi Rp75.000 per kg, meskipun sebelumnya sempat menyentuh Rp90.000 per kg. Sementara itu, cabai merah keriting turun menjadi Rp50.000 per kg, cabai merah besar Rp47.000 per kg, dan cabai rawit hijau Rp30.000 per kg.
Untuk komoditas lainnya, harga gula pasir stabil di Rp17.500 per kg. Sementara itu, telur ayam ras naik menjadi Rp30.000 per kg, dan bawang putih meningkat menjadi Rp47.000 per kg.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kenaikan harga ini wajar terjadi di bulan Ramadan dan Idulfitri akibat meningkatnya permintaan. Namun, pasokan masih aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dindagkop UKM Kota Pekalongan Fitria Yuliani Kartika, Sabtu (1/3/2025).
Fitria menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan berupaya menjaga stabilitas harga melalui kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) dan Pemerintah Pusat.
“Saat ini, operasi pasar tengah berlangsung di Kantor Pos Kota Pekalongan, menyediakan beras SPHP, minyak goreng, telur, daging kerbau beku, bawang putih, dan kebutuhan pokok lainnya,” jelasnya.
Selain itu, dalam waktu dekat, Pemprov Jateng akan menggelar operasi pasar sembako murah, yang menjual beras premium, minyak goreng premium, dan gula pasir dengan harga terjangkau.
“Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan program ini agar tetap menjaga daya beli dan ketersediaan bahan pokok,” kata Fitria.
(FAHRI AKBAR – Harianmuria.com)