PATI, Harianmuria.com – Hujan yang turun dalam beberapa hari terakhir disambut oleh para petani di Kabupaten Pati dengan memulai Musim Tanam (MT) ketiga lebih cepat. Untuk itu, Wakil Ketua DPRD Pati Sementara Hardi meminta kepada Pemerintah Daerah Pati melalui Dinas Pertanian memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi aman di pasaran.
Menurutnya, musim tanam yang sudah dimulai membuat para petani berlomba-lomba mencari pupuk subsidi sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu kehabisan atau langka. Apabila terjadi kelangkaan, kata dia, maka pupuk non subsidi harganya akan mahal dan sulit dijangkau oleh petani.
“Jadi kebutuhan sehari-hari bagi para petani hari ini. memang sulit mendapat pupuk bersubsidi serta hal ini adalah fakta terjadi di lapangan. Semoga untuk kedepan tidak ada lagi kesulitan atau dibatasi terkait pupuk bersubsidi dan rakyat bisa kembali sejahtera, karena keluhannya teratasi,” ucap politisi dari Partai Gerindra.
Hardi juga menyayangkan adanya laporan petani kurang mampu yang justru tidak mendapatkan pupuk subsidi. Sehingga pengawasan harus lebih diperketat.
Politisi asal Kecamatan Kayen ini juga tak menampik kemungkinan adanya oknum-oknum yang mempermainkan harga pupuk subsidi. Sehingga ia mendorong Dispertan untuk dapat melakukan tindakan jika mendapati laporan.
“Masalah pupuk ini kan sudah bertahun-tahun menjadi PR (Pekerjaan Rumah) pemerintah yang belum ada solusi nyata. Kasihan petani, disamping harganya mahal pupuk ini juga langka,” keluhnya.
Terlebih di musim tanam seperti saat ini, pupuk menjadi komoditas utama yang banyak dicari. Untuk itu, besar harapan dari politikus asal Kayen ini agar kesejahteraan petani bisa terjamin dengan stok pupuk yang memadai. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)