JEPARA, Harianmuria.com – Pengelola Pantai Bandengan Subiyanto mengungkap jumlah pengunjung pantai Bandengan mengalami kenaikan sejak awal pekan bulan Syawal atau Syawalan.
Ia menyampaikan, sejak Sabtu (22/4) pengunjung pantai Bandengan mencapai sekitar 400 orang. Kemudian pada Minggu (23/4) sekitar 3.000 pengunjung.
“Kalau untuk hari ini Rabu (26/4), kira-kira 2.000 kurang. Mungkin besok sepi karena anak-anak sekolah sudah mulai masuk,” ungkap Subiyanto, Rabu (26/4).
Ia mengungkapkan, puncak peningkatan pengunjung akan terjadi pada saat acara Lomban yang digelar Sabtu (29/4) mendatang.
“Target kita tidak berani muluk-muluk karena di Jepara sudah banyak dibuka desa wisata sehingga pengunjungnya menyebar. Mungkin kalau di sini kira-kira 15 ribuan pengunjung,” ujarnya.
Untuk tarif pekan Syawalan dan event-event lainnya, pengunjung dikenakan tarif 15 ribu per orang. Sementara akhir pekan (weekend) dipatok Rp 10 ribu per orang dan belum termasuk parkir kendaraan.
“Kalau untuk anak-anak Rp 10 ribu,” ucapnya.
Subiyanto menyebutkan bahwa para pengunjung pantai Bandengan kebanyakan berasal dari wilayah sekitar Jepara.
“Setelah adanya Covid-19, pengunjung belum stabil. Kita mau melihat setelah event Syawalan nanti, pengunjungnya stabil atau tidak. Kita juga tidak tahu karena sudah banyak dibukanya objek wisata di Jepara. Kalau dulu ‘kan tujuan wisata di Jepara ada Pantai Kartini, Bandengan, dan Benteng Portugis. Kalau sekarang karena sudah banyak dibukanya beberapa obyek wisata kemungkinan akan berkurang,” jelasnya.
Sementara itu, ia berharap agar pantai Bandengan tersentuh renovasi ke arah yang lebih baru. Hal ini diharapkan agar pantai Bandengan dapat bersaing dengan objek-objek wisata baru di Kabupaten Pati. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Harianmuria.com)