KUDUS, Harianmuria.com – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kudus Arif Budi Siswanto mengungkapkan, pihaknya mulai melakukan pemetaan untuk rencana proyek pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban. Pihaknya mulai melalukan pemetaan terkait lokasi yang bakal terdampak proyek jalan tol tersebut.
Selain itu, Dinas PUPR Kudus menyatakan telah mengusulkan supaya gerbang Exit Tol dalam proyek tersebut bisa dibangun di Kudus. Pihaknya pun mengaku telah memetakan lokasi yang bisa menjadi titik lokasi Exit Tol untuk proyek pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban.
Usulan ini disampaikan Dinas PUPR Kudus bersama Bupati Kudus HM Hartopo kepada Tim Konsultan proyek pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban di Pendopo Kabupaten Kudus, Senin (21/2). Setelah usulan tersebut disampaikan, Tim Konsultan proyek pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban pun memberikan sinyal positif terkait usulan dari Kudus tersebut.
“Kami usulkan supaya rencana Exit Tol ini digeser ke wilayah Kabupaten Kudus. Kami sudah petakan dan rencananya Exit Tol ini bisa dibangun di sekitar Lingkar Tenggara Kecamatan Jati Wetan,” ucap Arif.
Ia membeberkan, rencana titik lokasi yang bisa dijadikan Exit Tol dalam proyek pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban yakni di wilayah Dukuh Gendok, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati. Ia menjelaskan, wilayah tersebut dipilih karena juga bisa menghubungkan jalan nasional.
“Yang terpenting Exit Tol ini juga bisa menghubungkan jalan lingkar nasional. Rencananya di sekitar Dukuh Gendok untuk titik Exit Tol yang bisa dibangun di Kudus. Tapi ini masih sekedar usulan,” paparnya.
Pihaknya menyampaikan, usulan ini disampaikan kepada Tim Konsultan proyek pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban karena saat ini proyek tersebut masih dalam tahap Public Hearing atau Konsultasi Publik. Sehingga masih menerima berbagai masukan, baik dari pemerintah daerrah maupun masyarakat yang terdampak.
Dirinya menjelaskan, pembangunan Exit Tol di Kudus ini diperlukan karena Kota Kretek termasuk daerah yang menyumbang perekononian nasional. Banyak industri di Kudus yang mendukung perekonomian negara.
“Kami upayakan supaya ada Exit Tol di Kudus. Mengingat Kudus sebagai penopang perekonomian nasional terutama dari produk produk dari industri rokok dan industri lainnya,” ungkapnya.
Selain itu, menurut Arief, dengan adanya Exit Tol ini bisa mempermudah perekonomuan dan membangun kawasan baru di wilayah setempat. “Ketika Exit Tol ini dibangun bisa mempermudah laju perekonomian,” tambahnya.
Untuk diketahui, proyek pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban akan melewati wilayah Kabupaten Kudus sepanjang 15,8 kilometer. Proyek jalan tol itu akan melewati tiga kecamatan yang terdiri dari sepuluh desa.
Diantaranya yaitu melewati Desa Kesambi, Desa Jojo dan Desa Temulus Kecamatan Mejobo. Kemudian Desa Undaan Lor, Desa Wates, dan Desa Ngemplak Kecamatan Undaan. Serta, di Kecamatan Jekulo akan melewati Desa Sadang, Desa Bulung Cangkring dan Desa Bulung Kulon.( Lingkar Network I isa I Harianmuria.com )