KUDUS, Harianmuria.com – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) harus selalu siap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di setiap kondisi. Oleh karena itu, Bupati Kudus HM Hartopo meminta Petugas Damkar Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Kudus menyiapkan strategi penanggulangan bencana yang memungkinkan terjadi di segala situasi.
“Damkar ini harus menyiapkan skenario atau strategi terkait kemungkinan terjadinya bencana kebakaran di segala tempat. Seperti di pemukiman warga yang padat penduduk maupun di gedung-gedung bertingkat,” kata Bupati Kudus HM Hartopo usai mengikuti Upacara HUT Damkar ke-103 se-Indonesia melalui zoom meeting di Ruang Command Center, Selasa (1/3).
Ia mengatakan, ada wilayah di Kabupaten Kudus yang padat penduduk. Sehingga, lanjutnya, beberapa akses jalan ke pemukiman warga ada yang tidak bisa dilewati oleh mobil.
Dirinya pun meminta petugas damkar menyusun strategi jika terjadi kebakaran di lingkungan penduduk yang akses jalannya terlalu sempit. Hal ini supaya nantinya jika terjadi bencana di gang-gang sempit itu, petugas damkar sudah siap dan tidak mengalami kesulitan.
“Mengingat Kabupaten Kudus ada pemukiman yang banyak jalan sempit dan aksesnya susah sehingga tidak bisa dilalui mobil, jadi ini petugas damkar perlu lakukan simulasi kesana juga. Sekaligus koordinasi dan edukasi ke masyarkat terkait cara penanganannya,” jelasnya.
Bukan hanya di kawasan padat penduduk saja, Hartopo juga meminta petugas damkar menyiapkan strategi penanganan kebakaran di gedung-gedung bertingkat. Pihaknya juga menginstruksikan supaya Damkar Kudus sering melakukan simulasi penanganan kebakaran.
“Simulasi ini bisa dilakukan di gedung bertingkat maupun di pemukiman warga. Apalagi, pemukiman disini makin rapat dan padat. Jadi kita harus selalu upgrade dan update untuk mengikuti perkembangan,” tambahnya.
Selain itu, kata Hartopo, Damkar Kudus juga diharapkan bisa melakukan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat terkait langkah-langkah penanganan kebakaran. Contohnya edukasi terkait penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) ke masyarakat maupun kepada karyawan yang bekerja di gedung.
“Masyarakat semuanya harus diedukasi supaya tahu cara penanganan jika terjadi kebakaran, jadi mereka tahu harus apa dan tidak panik,” ucapnya.
Menurut Hartopo, damkar memiliki peran yang strategis dalam pemadaman kebakaran maupun penyelamatan. Sehingga, petugas damkar harus selalu siap siaga.
Petugas Damkar Satpol PP Pemkab Kudus pun diharapkan bisa melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan masyarakat maupun para stakeholder terkait. Kemudian, koordinasi juga perlu dilakukan dengan petugas pemadam kebakaran yang dinaungi oleh pihak swasta.
“Harapan kami bagaimana seringnya konsolidasi atau kolaborasi baik itu dengan relawan masyarakat, antar instansi atau stakeholder terkait serta dengan pihak swasta yang memiliki unit pemadam kebakaran,” ungkapnya.
Hartopo menyampaikan, pihaknya akan melakukan rekrutmen petugas damkar jika nantinya sudah ada formasi yang disetujui oleh pemerintah pusat. Baik melalui PPPK maupun CPNS. (Lingkar Network I isa I Harianmuria.com )