JEPARA, Harianmuria.com – Dalam rangka memperingatan Hari Batik Nasional, Pemerintah Kabupaten Jepara menggelar pameran batik Jepara di Museum R.A Kartini Jepara yang diselenggarakan selama dua hari pada Senin, 30 September 2024 dan Selasa, 1 Oktober 2024. Adapun tema dari pameran batik ini, yaitu Pesona Wastra Nusantara Batik Jepara, dengan menampilkan sejumlah koleksi batik dari masa ke masa dan kegiatan lomba membatik untuk anak-anak sekolah.
Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara, Eko Udyyono menyampaikan jika pameran batik ini sebagai ikhtiar untuk mendukung dan menjadikan Batik Jepara sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) di Kabupaten Jepara.
“Kami berharap kedepannya Batik Jepara ini bisa menjadi salah satu WBTB yang ada di Indonesia,” kata Eko.
Perkembangan Batik Jepara ini tidak dapat lepas dari sosok Raden Ajeng Kartini, yang telah mengajarkan seni batik kepada putri-putri Jepara di Serambi Belakang pendopo Kabupaten. Bahkan, Kartini telah berani menampilkan batik karyanya di kancah Internasional.
Selain sebagai pewarisan budaya, pameran batik ini sebagai sarana promosi yang efektif untuk memperkenalkan Batik Jepara lebih mendalam agar lebih dikenal oleh masyarakat.
“Kegiatan ini melibatkan para perajin batik di Jepara, pecinta batik, dan juga siswa-siswi sebagai aset masa depan pelestarin batik Jepara,” tambahnya.
Selain pameran batik, kegiatan ini juga diwarnai dengan lomba Membatik Bambu yang diikuti oleh anak-anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Jepara.
“Biasanya membatik di kain, tapi ini membatik diatas bambu sebagai medianya,” ungkapnya.
Dipilihnya media bambu, karena sebagai upaya pemanfaatan limbah bambu yang tersedia cukup melimpah saat ini. Sekaligus meningkatkan “nilai” sebuah benda yang sebelumnya tidak bermanfaat menjadi karya yang lebih bernilai.
“Kegiatan ini merupakan upaya untuk mewujudkan kebudayaan yang berkelanjutan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Harianmuria.com)