JEPARA, Harianmuria.com – Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut menguasai bahasa asing, informasi dan teknologi (IT) agar tidak gagap teknologi (gaptek) di zaman modern. Sebab, sebagai abdi masyarakat, ASN Jepara harus mampu mengikuti perubahan zaman agar lebih maju. Hal ini disampaikan Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta saat memberi sambutan dan membuka acara seminar Perlindungan ASN terhadap Pengaruh Politik atau Pilkada di Pendopo R.A Kartini, Rabu (20/7).
“Saat ini, seorang ASN bisa berbahasa asing bukan lagi suatu nilai tambah, melainkan keharusan. Untuk itu, ASN yang didominasi usia muda harus semangat membantu pembangunan daerah,” ujar Edy.
Edy Supriyanta mengatakan, ASN Jepara harus mampu berinovasi dan kreatif, serta berbahasa asing. Menurutnya dengan belajar bahasa Inggris, Perancis, dan juga mandarin bisa meningkatkan kompetensi berkomunikasi dengan para turis yang datang ke Jepara.
Jepara Berstatus Tanggap Darurat, Pj Bupati Bentuk Satgas PMK
Selain itu, penggunaan bahasa asing khususnya bahasa Inggris sebagai bahasa internasional semakin meluas karena kebutuhannya yang juga kian bertambah. Salah satu yang memicu hal tersebut adalah kemajuan teknologi yang begitu pesat dan arus informasi yang sangat cepat.
“ASN harus mengikuti pembaruan informasi tanpa disadari telah menjadi kebutuhan harian yang menunjang kinerja di instansi masing-masing,” terangnya.
Pasalnya, berbagai kosakata bahasa asing yang belum berpadanan maupun yang sudah ada padanan dalam bahasa Indonesia kerap dimunculkan di media cetak, elektronik, daring, dan berbagai aplikasi. Hal ini menjadi penyebab sering terjadinya fenomena campur kode (code-mixing) pada semua kalangan, tidak terkecuali pada kalangan ASN Jepara.
“Kalau perlu kita jadwalkan untuk Perangkat Daerah di Pendopo Kartini,” jelasnya.
ASN sebagai orang-orang yang bekerja pada pemerintah juga menggunakan berbagai perangkat teknologi pendukung kegiatan kerja. Bahasa pengantar pada berbagai perangkat teknologi kebanyakan adalah bahasa Inggris sebagai bahasa internasional.
Selain itu, beberapa divisi di instansi pemerintahan tertentu mewajibkan ASN Jepara memiliki penguasaan bahasa Inggris maupun bahasa asing lainnya sesuai tupoksi kerja.
“Ini yang akan dan harus kita realisasikan segera, karena dengan penguasaan bahasa internasional yang baik, seseorang juga akan bisa meningkatkan perekonomiannya, kuncinya adalah jangan pernah berhenti untuk belajar,” pungkas Edy.
Edy berharap, hal itu dapat memperkuat kualitas kompetensi dasar para ASN Jepara dalam menghadapi perubahan dunia yang kian global dan kompetitif. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Harianmuria.com)