DEMAK, LINGKAR – Menjelang bulan Ramadan 1446 H, sejumlah harga bahan komoditas kebutuhan masyarakat di Pasar Bintoro Demak mengalami kenaikan, terutama harga cabai setan yang hampir menembus Rp100 ribu per kilogram (kg).
Sri Ma’unah, salah seorang pedagang di Pasar Bintoro, mengungkapkan bahan komoditas yang mengalami kenaikan mulai dari cabai hingga bawang merah.
“Cabai setan naik sekarang Rp90 ribu per kg, sudah sejak sekitar empat hari terakhir. Sebelumnya Rp55-60 ribu per kg. Cabai rawit sekarang Rp35 ribu per kg, naik dari awalnya Rp25-28 ribu,” katanya.
“Bawang merah Rp40 ribu, naik sejak tiga hari yang lalu, sebelumnya antara Rp28-30 ribu. Kalau bawang putih tetap Rp44 ribu per kg,” sambungnya.
Sementara itu, sejumlah komoditas lain seperti tomat dan kubis (kol) justru mengalami penurunan. “Tomat turun, kemarin Rp16 ribu, sekarang Rp10 ribu. Kol Rp4 ribu per kg, turun,” ujarnya.
Sri menuturkan, saat ini ada peningkatan jumlah pembeli dibanding dengan hari-hari sebelumnya. Ia juga memperkirakan selama bulan puasa hingga mendekati lebaran, pembeli terus mengalami peningkatan. Untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan, Sri akan menambah stok barang daganganya selama bulan puasa tahun ini.
“Pembeli meningkat. Sejak Ruwahan kemarin itu mulai meningkat sampai sekarang ini masih ramai. Kalau pas puasa malah tambah ramai lagi, belanjanya dobel. Saya tetep buka, mulai pagi sampai sore. Iya stok nya ditambali,” terangnya.
Pedagang ayam potong Yati juga mengatakan, menjelang bulan puasa tahun ini harga daging ayam potong juga mengalami kenaikan. “Naik. Sekarang Rp35 ribu per kg, mulai hari Sabtu (22/2/2025). Sebelumnya Rp33 ribu per kg,” ujarnya.
Yati mengungkapkan, saat ini harga ayam telah mengalami puncak kenaikan. Ia memperkirakan harga tersebut akan mengalami penurunan saat H+7 bulan puasa. “Ini termasuk lagi mahal-mahalnya, tapi biasanya pas bulan puasa dapat satu minggu nanti turun lagi,” ungkapnya.
Disisi lain, pedagang beras di Pasar Bintoro, Sri Utami mengungkapkan, saat ini harga beras masih stabil diangka Rp13.500 per kg. “Masih stabil Rp 13.500 per kg. Ini kayaknya nggak bisa turun. Kalau tahun kemarin malah turun,” katanya.
Menurutnya, stabilnya harga beras di pasaran lantaran adanya program Pemerintah Pusat yakni mengharuskan Bulog membeli gabah dari hasil panen petani lokal dengan harga minimal Rp6.500, sehingga harga beras di pasaran tetap stabil.
“Infonya sekarang ini kan Bulog ambil petani lokal. Kalau nggak ambil petani lokal biasanya turun, tapi kalau Bulog ambil ya nggak bisa (turun). Soalnya harga gabah di petani sudah segitu dan Bulog-nya berani membeli,” terangnya.
(BURHAN ASLAM – Harianmuria.com)