SEMARANG, Harianmuria.com – Untuk mengatasi permasalahan darurat sampah di Kota Semarang, Kantor Kecamatan Gunung Pati berinovasi mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM).
Hal ini bermula dari keresahan Rohmad, salah satu pegawai Kantor Kecamatan Gunung Pati, melihat sampah plastik yang kian mencemari lingkungan dari wilayah pegunungan hingga laut.
“Saya resah dengan limbah plastik yang telah mencemari dari hulu hingga hilir, di laut banyak sampah plastik, sehingga saya mengusulkan inovasi pengelolaan sampah kepada Pak Camat,” ujarnya, Kamis (23/4/2025).
Rohmad menggunakan teknik distilasi atau penyulingan untuk mengambil minyak yang terkandung dalam sampah plastik.
“Jadi sampah plastik ini seperti dimasak dalam tong, kemudian keluar uap, nah uap inilah yang menjadi bahan bakar minyak,” terangnya.
Sementara itu, Plt Camat Gunung Pati Al Frida Very Sanavel bangga dengan adanya inovasi tersebut lantaran selaras dengan program Pemerintah Kota Semarang.
“Inovasi ini sejalan dengan program Wali Kota ibu Agustina, yaitu pengelolaan sampah. Nah kebetulan di sini ada yang bisa mengelola, akhirnya kita beli alatnya,” katanya.
Ia menjelaskan, sampah tersebut diperoleh dari para pegawai Kecamatan Gunung Pati, yang dikumpulkan setiap hari Senin.
“Kemudian untuk rencana ke depan, kemarin sudah ada tawaran untuk mengajukan dana CSR oleh Bappeda, agar nanti dari kelurahan di Gunung Pati bisa dapat mesin penyulingan ini,” jelasnya.
Pihaknya berharap dengan adanya inovasi ini dapat mengurangi sampah di Kota Semarang, khususnya Kecamatan Gunung Pati.
“Kita enggak jauh-jauh dulu, yang terpenting kita punya solusi untuk mengelola sampah,” tegasnya.
(SYAHRIL MUADZ – Harianmuria.com)