SALATIGA, Harianmuria.com – Harga cabai rawit merah di pasar tradisional di Salatiga makin pedas. Saat ini, harga cabai yang terkenal pedas itu mencapai Rp100 ribu per kilogram (kg).
Padahal, beberapa hari lalu harganya masih di kisaran antara Rp80 ribu hingga Rp90 ribu per kg. Kenaikan harga cabai rawit merah dimungkinkan masih bisa terjadi kalau stok di pasaran menipis.
Pedagang cabai di Pasar Raya 1 Salatiga Rumini menuturkan, kenaikan harga cabai rawit merah ini terjadi sejak Februari lalu. Sejak saat itu, harga terus merambat naik dan pada Kamis (6/3/2025) tembus Rp100 ribu per kg.
“Sejak sebelum Ramadan harganya naik terus. Nggak tahu kapan turunnya,” ujarnya, Kamis (6/3/2025).
Menurutnya, kenaikan harga cabai dipicu oleh ketersediaan stok di pasaran yang menipis dan adanya peningkatan permintaan konsumen. “Ya seperti biasa, penyebabnya (kenaikan harga) stok sedikit,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, tingginya harga cabai membuat pedagang kesulitan dalam menentukan harga jual eceran. Sebab, tidak semua konsumen bisa memahami kondisi fluktuasi harga.
Disinggung terkait daya beli masyarakat, Rumini menyatakan ada penurunan. Banyak konsumen yang mengurangi volume pembelian cabai, khususnya rawit merah.
“Pelanggan yang biasanya beli setengah kg, dikurangi jadi seperempat kg. Yang biasanya seperempat kg, berkurang jadi 1 ons,” ujarnya.
“Banyak juga yang beli cabai campuran, seperti cabai rawit merah dicampur cabai merah keriting atau cabai lainnya. Ini yang kadang bingung menentukan harga, karena cabai jenis lainnya juga masih tinggi,” sambungnya.
Harga cabai rawit hijau saat ini Rp52.500 per kg. Cabai merah keriting Rp57.500 per kg, cabai merah besar (teropong) Rp57.500 per kg.
Kenaikan harga cabai tersebut dikeluhkan oleh para ibu rumah tangga. Mereka terpaksa mengurangi penggunaan cabai lantaran menyesuaikan dana yang ada.
“Saat harga cabai tinggi, mau tidak mau ya mengurangi memasak masakan pedas meski akan mengurangi selera makan. Ya mau gimana lagi, kalau beli cabai dalam jumlah seperti biasanya, yang lain nggak kebeli,” tutur Mariyatun warga Tingkir, Salatiga.
Ia berharap harga cabai pada saat Lebaran nanti bisa turun. “Tanpa masakan pedas, hidangan Lebaran kurang afdal. Semoga harga bisa turun, sehingga bisa masak makanan pedas saat Lebaran nanti,” pungkasnya.
(ANGGA ROSA – Harianmuria.com)