KUDUS, Harianmuria.com – Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) menjadi salah satu acuan berhasilnya penerapan Kurikulum Merdeka. Salah satu bentuk penerapannya itu dengan membuat kerajian tangan. Seperti yang dilakukan SD 1 Kajeksan, Kecamatan/Kabupaten Kudus yang menyelenggarakan Gelar Karya untuk memamerkan projek hasil belajar para siswa.
Kepala Sekolah SD 1 Kajeksan Sabari menjelaskan bahwa para siswa kelas I sampai VI membuat berbagai kerajinan dari limbah maupun barang bekas dalam kegiatan Gelar Karya pada Kamis, 5 Juni 2023.
“Kelas yang sudah menerapkan IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) itu kelas I dan IV serta kelas II dan V, kalau kelas III dan VI masih menggunakan Kurikulum 13. Tapi dengan acara gelar karya ini, semua kelas harus ikut memamerkan karya semua,” tuturnya.
Sabari menerangkan saat ini setiap pelajaran itu ada kegiatan projek. Nantinya projek itu bisa diwujudkan bersama-sama setiap semester untuk dipamerkan melalui gelar karya dan bisa dijual.
“Seperti hari ini banyak yang laku, banyak yang dibeli oleh wali murid. Bahkan Pak Lurah Kajeksan beli empat barang yang dijual siswa. Itu tadi beli dua lampu gantung dan dua vas bunga, semuanya berbahan dasar limbah,” terangnya.
Dirinya menyebut, orientasi kegiatan gelar karya ini memang diarahkan untuk memanfaatkan sampah yang biasa digunakan anak-anak. Hal ini senada dengan tema gelar karya yaitu berkehidupan berkelanjutan.
“Kami adakan gelar karya setahun dua kali, satu semester satu kali,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, dengan gelar karya ini siswa bisa melatih siswa lebih terampil membuat karya di rumah. Karena seluruh produk yang ditampilkan dalam gelar karya ini semuanya buatan para siswa, baik kerajinan maupun makanan.
“Siswa maupun orang tua antusias dengan adanya kegiatan ini, mereka senang sekali. Masyarakat sekitar juga antusias,” pungkasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus. S – Koran Lingkar)