REMBANG, Harianmuria.com – Sebanyak 11 korban tanah ambles di Dusun Grajen, Desa Sumberjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang akhirnya bisa menempati Rumah Hunian Tetap (Huntap). Bupati Rembang Abdul Hafidz secara simbolis menyerahkan kunci Rumah Hunian Tetap korban tanah ambles, di Griya Bong Cino Sumberjo, pada Senin, 3 Juli 2023.
Dalam kesempatan itu, Bupati Hafidz mengatakan dibangunnya Huntap di dekat pemakaman bagi korban tanah ambles, karena lokasi rumah kesebelas warga Grajen itu sudah tidak layak ditempati. Hal itu berdasarkan penelitian dan rekomendasi dari Balai Geologi Jawa Tengah.
“Bekas rumah yang dekat sungai itu kan tidak bisa ditempati. Di sini sudah ada toilet. Kalau dianggap sempurna, ya tidak. Tapi sudah aman untuk kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Bupati menjelaskan, hunian tetap korban tanah ambles tersebut akan segera dilengkapi akses air bersih agar warga lebih mudah mencukupi kebutuhan dasarnya. Untuk saat ini masih belum ada fasilitas untuk mendapatkan air.
“Agar warga yang menempati Huntap bisa hidup layak. Karena kebutuhan dasarnya tercukupi,” ucapnya
Kepala Desa Sumberjo, Slamet Rahayu menambahkan selain peran serta Pemkab dan sejumlah lembaga lain seperti Baznas, Bank Jateng dan PT. BPR BKK Lasem, pihaknya juga ikut membantu finishing rumah Huntap tersebut. Desa Sumberjo mengalokasikan anggaran sebesar Rp 17,5 juta.
“Untuk menyelesaikan kamar mandi, septic tank, kloset dan pintu kamar mandi 11 rumah. Jadi, kemarin Rp 30 juta,” ujarnya.
Setiap rumah Huntap itu berukuran 5×6 meter, belum termasuk kamar mandi. Sedangkan luas lahan 10×6 meter. Diberinya nama lokasi Huntap dengan Griya Bong Cino dimaksudkan agar tidak meninggalkan identitas lokasi yang ada di sana. Pasalnya lokasi itu dekat dengan pemakaman warga Tionghoa. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)