REMBANG, Harianmuria.com – Sebanyak lima rumah warga tidak layak huni (RLTH) di Desa Sarangmeduro Kecamatan Sarang menjadi sasaran program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) dari PT Djarum. Penyerahan rumah yang sudah selesai dibangun kepada pemiliknya dilaksanakan di lapangan Desa setempat, Jumat (2/12).
Dalam kesempatan itu, Staf Ahli Bupati Rembang, Akhir Budi Asmara saat membacakan sambutan Bupati Rembang menyampaikan, tahun ini Kabupaten Rembang termasuk dalam daerah prioritas pengentasan kemiskinan. Pasalnya, pandemi Covid-19 yang sudah berjalan sejak dua tahun terakhir membuat banyak keluarga kehilangan pekerjaan dan sulit mempertahankan kehidupan yang layak.
Oleh karena itu, pihaknya sangat mengapresiasi program renovasi rumah sebagai itikad baik dari perusahaan swasta seperti PT Djarum dalam upayanya menanggulangi tingkat kemiskinan di berbagai wilayah di Jawa Tengah.
“Langkah mitigasi yang bisa diambil pemerintah provinsi untuk mengatasi permasalahan pengentasan kemiskinan, salah satunya melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat. Selain itu, kegiatan penanggulangan kemiskinan dari pihak-pihak swasta, seperti Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) yang digagas PT Djarum ini sangat membantu pemerintah. Ini adalah langkah partisipatif yang membuat permasalahan kemiskinan masyarakat semakin cepat berkurang,” kata dia.
RSLH merupakan program kolaboratif PT Djarum dengan Dinas Perindustrian & Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah. Program ini sebagai bentuk nyata atas Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim (PKE) yang digagas Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 2021, dan dijalankan oleh Kemenko Bidang Perekonomian.
Selain bertujuan mengentaskan kemiskinan, RSLH juga menjadi komitmen bersama dalam upaya menaikkan taraf hidup masyarakat.
Sementara itu, Deputi GM Corporate Communications PT Djarum Achmad Budiharto mengemukakan, keterlibatan PT Djarum dalam program RSLH merupakan dukungan terhadap pemerintah dalam menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin.
Untuk itu, PT Djarum mengucurkan dana sebesar Rp 300 juta guna membiayai renovasi lima rumah keluarga kurang mampu dengan masing-masing bantuan renovasi sebesar Rp 60 juta. Angka ini lebih besar dari rekomendasi anggaran pemerintah, hal tersebut bertujuan untuk menekan biaya pengeluaran penerima bantuan. Sehingga dalam hal ini, penerima bantuan tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk proses pembangunan.
Lewat program RSLH ini, PT Djarum melakukan bedah rumah dengan memenuhi tiga hal dasar yakni Sehat, Aman, dan Layak. Dari sisi kesehatan, renovasi rumah melingkupi perbaikan terhadap sanitasi air kotor, pencahayaan serta memastikan udara tersirkulasi dengan baik. Sementara itu, rumah yang direnovasi juga dibangun dengan konstruksi yang kuat dan kokoh sehingga dapat menjadi tempat bernaung bagi seluruh keluarga. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Harianmuria.com)