PATI, Harianmuria.com – Kecamatan Pati adalah satu wilayah yang banyak diincar oleh investor asing untuk mendirikan pabrik dan perusahaan. Iklim investasi yang baik ini pun disambut oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Ali Badrudin.
Meski sangat terbuka dengan kehadiran investor yang mampu menyerap tenaga kerja, Ali tetap mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan. Bukan tanpa sebab, seringkali memang banyak perusahaan justru asal bangun tetapi tidak memerdulikan limbah yang mencemari lingkungan.
“Pada saat ini pembangunan sektor ekonomi baik industri perdagangan maupun jasa di Kabupaten Pati meningkat dengan signifikan. Dinamika yang begitu besar tersebut harus kita respon, kita tangkap dengan positif, dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan,” ungkapnya.
Salah satu hal yang Ali tegaskan sebelum membuka keran investasi adalah Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Sebab di dalamnya memuat ketentuan pemanfaatan ruang dalam skala jelas, sehingga dapat dijadikan acuan pemberian izin.
Dalam penyusunan RDTR ini pun diminta oleh politisi dari PDI-Perjuangan ini tetap memperhatikan Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang telah disusun oleh DPRD Pati.
“Iklim investasi di Kabupaten Pati sangat kondusif, banyak investor yang mulai tertarik untuk menanamkan investasinya di Pati. Dalam penyusunan LDTR kami harap dapat mengakomodir potensi-potensi yang ada. Adanya kawasan peruntukan industri harus sesuai dengan Perda RTRW,” tambahnya.
Ali menegaskan, apa yang ia sampaikan ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah (Permen) nomor 21 tahun 2001 tentang penyelenggaraan penataan ruang. Bahwa Kabupaten atau Kota harus meperhatikan detail tata ruangnya.
“Wilayah Kabupaten Pati yang sangat luas, membutuhkan peraturan yang lebih rinci sebagai perangkat operasional dalam pemanfaatan ruang. Meskipun sudah ada RTRW yang sudah diatur, tapi perlu perangkat lain,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)