KUDUS, Harianmuria.com – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus terus berkomitmen untuk menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi . Angka kematian ibu dan bayi dinilai masih relatif tinggi dan perlu upaya bersama untuk meminimalkan kasus.
Pelaksana Harian (Plh) Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Mas’ud, mengatakan bahwa penurunan angka kematian ibu dan bayi menjadi tantangan yang masih harus dihadapi saat ini. Selain kedua kasus itu, permasalahan stunting juga turut menjadi prioritas bagi Pemkab dan IBI Cabang Kudus.
“Penurunan AKI, AKB, dan kasus stunting adalah tantangan yang harus kita atasi. Kita perlu bekerja bersama untuk mengurangi angka-angka tersebut,” ujar Mas’ud saat menghadiri kegiatan peringatan HUT-72 IBI ke 72 di Alun-alun Simpang Tujuh, Kudus pada Minggu , 25 Juni 2023.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kudus Mawar Hartopo mengajak stakeholder memperkuat sinergi dalam membangun pelayanan kebidanan yang berkualitas tinggi dan berkesinambungan. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam upaya pencegahan, promosi, dan pemulihan kesehatan ibu dan anak.
“Sinergi membangun pelayanan kebidanan berkualitas tinggi dan berkesinambungan. Mari kita bekerja sama untuk kesehatan ibu dan anak,” ucapnya.
Mawar Hartopo juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi dan keahlian bidan melalui pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini diharapkan dapat memperkuat dasar pengetahuan berbasis bukti, sehingga bidan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dan berkelanjutan kepada masyarakat.
“Peningkatan kompetensi bidan melalui pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menghasilkan pelayanan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi masyarakat,” tuturnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus. S – Koran Lingkar)