PATI, Harianmuria – Bupati Pati Sudewo mengaku mendapatkan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengatasi banjir dan menata perkotaan di Kabupaten Pati. Usai bertemu, Menteri PU menjanjikan akan membangunkan bendungan di Desa Godo, Kecamatan Winong.
Menurut Sudewo, pembangunan Bendungan Godo akan tetap dilakukan tahun ini meskipun saat ini pemerintah tengah menerapkan kebijakan efisiensi anggaran.
“Saya dan (Gubernur Jateng) Pak Luthfi juga menghadap Menteri PU minta dukungan untuk pembangunan infrastruktur meskipun sekarang ini sedang dilakukan efisiensi, tetapi bapak Menteri PU juga berkenan membantu pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pati,” kata Sudewo, Kamis(20/2/2025) malam.
Sudewo mengungkapkan, pembangunan Bendungan Godo dilatarbelakangi banjir yang sering terjadi di wilayah Pati selatan. Seperti di Desa Godo, Kecamatan Winong itu sendiri maupun Desa Sinomwidodo dan Angkatan Lor yang berada di Kecamatan Tambakromo.
“Itu nanti insyaallah akan dibangun bendung di Kali Godo, Desa Godo, Kecamatan Winong yang akan dimulai tahun ini,” jelasnya.
Selian pembangunan bendungan, lanjut Sudewo, pihaknya akan dibantu menata bangunan trotoar di Pati kota. Pasalnya, meskipun di seluruh penjuru Kota Pati sudah terdapat trotoar, tetapi fungsinya belum berjalan maksimal.
“Trotoar yang ada sekarang itu tidak bisa dimanfaatkan, tidak ada orang yang jalan di atas trotoar, sehingga fungsi tidak berjalan, oleh karena trotoarnya naik turunnya sangat ektrem,” tuturnya.
Sudewo juga menyebut pihaknya dijanjikan bakal dibantu memperbaiki fasilitas olahraga yang ada di Kabupaten Pati. “Termasuk nanti juga stadion, GOR Pesantenan insyaallah nanti juga akan kami tata secara bertahap,” ucapnya.
Sebelumnya, pada 2023 ketika dirinya menjadi Anggota Komisi VI DPR RI, Sudewo mengusulkan rencana membangun Bendungan Cabean di Desa Guyangan, Kecamatan Winong pada 2024. Pembangunan itu digaungkan usai mengunjungi Kabupaten Pati bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR).
“Waduk Cabean itu nanti yang memanfaatkan adalah masyarakat Kecamatan Winong. Jadi airnya dari Kabupaten Blora, airnya yang memanfaatkan masyarakat Winong. Itu adalah bukti keseriusan dari Kementerian PUPR,” ucap Sadewo.
Untuk anggaran, Sudewo pernah menyampaikan bahwa anggaran yang dibutuhkan lebih dari Rp1 triliun berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran (TA) 2024.
“Anggarannya tidak sedikit yaitu Rp1 triliun lebih. Perjuangan untuk merealisasikan itu cukup sulit,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BBWS Pemali Juana Harya Muldianto menambahkan, dengan adanya Bendungan Cabean ini nantinya sekaligus menyukseskan program Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).
Harya berpesan kepada Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUTR Pati agar nantinya bisa melakukan sosialisasi dan pengarahan kepada petani sehingga pemanfaatan Bendungan Cabean bisa maksimal.
(SETYO NUGROHO – Harianmuria.com)