MAGELANG, Harianmuria.com – Bupati Blora Dr H Arief Rohman senang bisa mengikuti kegiatan Retret Kepala Daerah yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri di Kompleks Akmil Magelang.
Sejak hari pertama pelaksanaan retret Jumat (21/2/2025), Arief mengaku makin semangat mengikuti seluruh kegiatan. Saat dihubungi Sabtu (22/2/2025) di sela istirahat makan siang, Bupati yang mulai menjabat periode kedua ini menyampaikan kesannya.
“Belum pernah masuk Akmil sebelumnya. Ternyata suasananya sangat nyaman dan tentu saja berkesan. Kesan Akmil yang keras dan menakutkan hilang begitu kami semuanya disambut dengan hangat. Ini akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan, pengalaman yang luar biasa,” ungkap Arief.
Menurutnya, setelah kemarin sore diberikan pembekalan masuk Akmil oleh Mendagri, semuanya langsung diberikan penjelasan tata tertib dan jadwal kegiatan selama mengikuti retret.
“Semuanya jelas dan gamblang. Pematerinya langsung Mendagri Tito Karnavian yang juga membuka secara resmi. Ada Lemhanas, juga akan ada menteri-menteri lainnya yang memberikan pemaparan. Rencana retret akan ditutup Pak Presiden pekan depan,” lanjut Arief.
Ketika ditanya bagaimana kesannya tidur di tenda glamping? Ia merasa enak dan nyaman, meskipun waktu istirahat diatur sesuai jadwal.
“Saya dapat tenda A3/01 bersama Mas Faiz Kurniawan (Bupati Batang) dan Pak Sudewo (Bupati Pati). Alhamdulillah tadi malam tidurnya cukup nyenyak. Pagi jam 04.00 sudah bangun persiapan salat subuh dan olahraga senam pagi bersama seluruh kepala daerah,” tambahnya.
Menurut Arief, retret menjadi ajang belajar bersama dalam membangun kekompakan birokrasi dan sinergitas antardaerah, dan saling berbagi ilmu serta pengalaman dengan kepala daerah lainnya.
“Menjadi seorang kepala daerah dituntut untuk memiliki jiwa kepemimpinan yang tegas, mampu membangun komunikasi untuk menjaga kekompakan birokrasi. Ini yang kami pelajari di sini bersama sama,” ungkap Arief.
“Selain itu juga untuk memperdalam tugas dan fungsi kepala daerah. Kemudian memperdalam program Asta Cita Presiden. Kami juga belajar membangun chemistry kecocokan program antara pemerintah pusat, provinsi dan daerah. Banyak ilmu yang dibagikan, sangat bermanfaat,” lanjutnya.
Dengan jadwal kegiatan yang padat, ucap Arief, dibutuhkan kondisi badan yang fit dan sehat. Karena itu, pola makan dan olahraga juga harus diperhatikan.
“Budaya tepat waktu sangat diperlukan. Semoga di akhir kegiatan retret nanti berat badan bisa turun. Karena semuanya di sini sangat diperhatikan. Ujungnya nanti kami semua bisa siap lahir batin gas maksimal melayani masyarakat dan melaksanakan pembangunan daerah masing-masing,” tandas Arief.
(SUBEKAN – Harianmuria.com)