PATI, Harianmuria.com – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Suwarno, mengusulkan agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pati ikut membantu masyarakat terdampak banjir dengan mengumpulkan sumbangan sukarela dari gaji yang didapat.
“Keterlibatan para ASN untuk bisa membantu entah 1 persen atau berapa persen dari penghasilannya atau sukarela untuk membantu bencana banjir ini,” ungkap anggota dari Fraksi PDI-P ini.
Sebagaimana diketahui, sebagian wilayah di Kabupaten Pati tergenang banjir akibat luapan Sungai Silugonggo. Kondisi ini turut menjadi perhatian pemerintah hingga pada Selasa (19/3/2024) Pemkab Pati digelontor Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp 250 juta oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Namun Wakil rakyat dari Kecamatan Winong ini menyebut nominal tersebut masih kurang untuk menangani 7 kecamatan dan puluhan desa yang terdampak banjir.
Ia mengungkapkan dana tersebut hanya akan habis untuk operasional mengingat luasan wilayah yang terdampak banjir cukup besar, mulai dari Sukolilo hingga Juwana.
“Tapi kalau saya mendengar tadi dari Pak Budi BPBD kalau dana bantuan itu sekitar 250 juta itu hanya akan habiskan untuk operasional dan masih jauh lagi untuk memenuhi kebutuhan,” ungkapnya.
Di satu sisi, sektor pertanian dan perikanan yang rusak akibat terjangan air bah juga perlu dipikirkan oleh pemerintah.
Suwarno meyakini sedikit bantuan dari para dermawan dapat membantu perekonomian warga yang lumpuh total akibat terdampak banjir. Baik berupa sembako, bibit padi, hingga mendirikan dapur umum. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)