PATI, Harianmuria.com – Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati berhasil membongkar kongkalikong antara pihak pangkalan dan para agen elpiji 3 kilogram (kg).
Saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) beberapa hari lalu, Ketua Komisi B DPRD Pati Muslihan bersama para anggota menemui salah satu agen elpiji 3 kg di Pati. Dari keterangan yang didapatkannya, pemilik agen elpiji mendapatkan arahan dari grup WhatsApp (WA) agar saat disidak memberikan informasi sesuai yang sudah diintruksikan.
Mereka diarahkan untuk menyediakan stok elpiji di pangkalan dan agen sebelum Komisi B DPRD Pati datang. Selain itu, mereka juga diarahkan untuk memberikan informasi bahwa harga elpiji 3 kg yang dijualnya sesuai harga eceran tertinggi (HET).
“Ya katanya ada intruksi di grup WA, disuruh nanti kalau ada sidak komisi B tolong disiapkan, beberapa agen dan pangkalan itu gas-gas elpiji termasuk subsidi dan 5 kg dan sebagainya. Kalau ditanya nanti jawabnya begini. Dan kepada pengecer jawab aja Rp18 ribu,” ungkap Muslihan, Selasa (11/3/2025).
Muslihan merasa seolah-olah pihaknya dipermainkan para agen elpiji. Oleh karenanya, dalam kesempatan itu ia dengan tegas mengintruksikan para agen untuk menjual elpiji 3 kg sesuai HET.
Politisi PPP itu juga mewanti-wanti para agen untuk tidak melakukan penimbunan elpiji 3 kg. Hal itu dilakukan agar elpiji 3 kg di pasaran tidak mengalami kelangkaan.
“Kami menekankan, tolong dari pihak agen sosialisasikan kepada pangkalan supaya nanti kepada pengecer itu sesuai dengan standar yang diatur oleh pemerintahan,” tuturnya.
Sebagai wakil rakyat, lanjut Muslihan, dirinya tidak ingin masyarakat membeli elpiji 3 kg harga di atas HET. Sidak yang dilakukan Komisi B itu atas dasar laporan dan keluhan masyarakat terkait
“Yang pasti tujuan kami adalah demi masyarakat, demi rakyat untuk menstabilkan harga sesuai dengan standar dari pemerintah,” tandasnya.
(SETYO NUGROHO – Harianmuria.com)