PATI, Harianmuria.com – Bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Pati ternyata dimanfaatkan oleh sejumlah oknum untuk menyebar berita palsu atau hoax. Kapolsek Dukuhseti, AKP Sukarno meminta masyarakat bijak menggunakan media sosial di tengah musibah bencana.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak mengunggah informasi yang hanya memperkeruh suasana. Sebab dirinya mengaku sempat mendapati unggahan video yang memperlihatkan informasi tidak benar mengenai banjir.
“Ada beberapa unggahan video seperti fb, ig dan wa yang ternyata itu bukan kejadian di Pati. Atau mungkin itu disini tapi terjadi beberapa waktu lalu,” ujar AKP Sukarno, saat membantu distribusi bantuan korban banjir di Desa Dukuhseti, Jumat (03/03).
Menurutnya, dalam keadaan emosional terkadang membuat masyarakat mudah percaya pada informasi apa saja yang diterima. Akhirnya banyak pengguna sosial media yang menyebarkan informasi tersebut tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu karena terbatasnya akses verifikasi.
“Untuk itu kami mengimbau agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Dengan tidak membuat maupun menyebarkan unggahan atau berita bohong (hoax) terkait bencana yang saat ini sedang dihadapi warga Pati utamanya Dukuhseti,” pintanya.
Ia pun meminta, masyarakat mengakses informasi atau kroscek dengan sumber berita lain dari pihak yang memiliki otoritas dan hanya menyebarkan informasi yang berasal dari sumber tersebut.
“Seperti di Dukuhseti ini ada beberapa sumber informasi yang bisa dipercaya. Seperti dari Satgas TRC Dukuhseti. Dari Relawan SAR dan sumber-sumber lain yang bisa dipertanggungjawabkan informanya,” ujar AKP Sukarno.
Langkah-langkah pencegahan juga dikedepankan, pihaknya mengajak seluruh pihak bijak menggunakan media sosial.
“Jadi media juga kita minta, sama-sama kita kasih literasi masyarakat supaya gunakan ruang digital ini dengan sehat,” imbaunya. (Lingkar Network | Harianmuria.com)