BLORA, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menyiapkan anggaran Rp 98,7 miliar untuk merenovasi sekira 178 gedung sekolah. Rincian penggunaan anggaran tersebut yakni untuk 88 bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 62 bangunan Sekolah Dasar (SD), dan 28 bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana SD Dinas Pendidikan (Disdik) Blora, Sandy Tresna, Hadi mengatakan pengajuan renovasi gedung sekolah dapat dilakukan dengan beberapa cara salah satunya dengan mengirimkan proposal.
“Jadi laporan ke Diknas kalau ada ruangan yang rusak. Biasanya yang laporan itu dari kepala sekolah mengirim proposal seperti kejadian laporan atau mengabarkan sekolah atau ruangnya yang rusak disertai foto-foto keadaan yang saat itu rusak,” jelasnya, pada Selasa, 30 Mei 2023.
Selain mengirimkan proposal, pengajuan perbaikan sarana pendidikan juga bisa langsung memberikan usulan ke Dinas Pendidikan selaku leading sector yang membidangi untuk tingkat TK/PAUD, SD, dan SMP.
“Mungkin beberapa sekolah mengajukan langsung ke kepala daerah, kemudian Diknas baru ditembusi, terus bisa juga dari anggota DPRD, lewat anggota DPRD usulannya,” terangnya.
Sandy mengatakan bangunan sekolah yang diperbaiki meliputi ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang kantor, UKS, kamar mandi, ruang ibadah, hingga ruang laboratorium.
Dia menyebutkan berdasarkan survei di lapangan, gedung sekolah yang mengalami kerusakan disebabkan oleh beberapa faktor.
“Kebanyakan sementara yang pernah kami cek di lapangan itu, rata-rata gedung rusak selain musibah bencana alam, itu karena kayunya sudah umur tua, sudah lapuk atau keropos yang disebabkan karena adanya rayap,” paparnya.
Ia menuturkan apabila gedung yang rusak tidak segera diperbaikai, maka akan membahayakan siswa dan guru. Namun, ketika gedung sekolah sudah diperbaiki akan memberikan keamanan dan kenyamanan selama proses belajar mengajar.
“Ya jelas dari sekolah sangat senang, apalagi program atau kegiatan yang masuk ke sekolah terutama untuk rehabilitasi kelas atau ruang guru terutama terkait dengan atap,” ujarnya. (Lingkar Network | Hanafi – Koran Lingkar)