JEPARA, Harianmuria.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara Haizul Ma’arif meminta generasi muda berjuang melawan berita hoax. Hal ini ia sampaikan saat talkshow interaktif bersama Diskominfo Jepara.
“Pesan saya kepada generasi muda untuk jihad melawan hoaks. Jadi bagi saya pemberantasan hoax bagian dari amar ma’ruf nahi munkar. Mudah-mudahan ada kebaikan yang menuntut kita untuk dalam hal melawan kezaliman melalui perlawanan terhadap hoax,” ungkap Gus Haiz, sapaan akrab Ketua DPRD Jepara.
Menurut Gus Haiz, jihad yang dimaksud merupakan bentuk mawas diri di tengah peredaran informasi yang ada. Apalagi dalam waktu dekat akan terselenggara pesta demokrasi Pemilu 2024.
“Hari ini membahas penyebaran hoax agar tidak membahayakan, mengancam sebuah bangsa. Apalagi di tahun politik yang sebentar lagi berlangsung,” ujarnya.
Ia meminta kepada semua pihak untuk leboh dewasa menerima informasi, terutama mendekati tahun politik. Cara yang dapat dilakukan ialah melakukan pengawalan secara bersama-sama serta menumbuhkan literasi warga Jepara.
“Dampak hoax ini luar biasa. Antara lain, politik keamanan dan mengancam keutuhan negara. Penyebaran hoax sering terjadi di medsos dan mempengaruhi pola pikir masyarakat dan ini harus kita tekan bersama,” imbuhnya.
Kepala Diskominfo Jepara Arif Darmawan menjelaskan, keberadaan hoax ini mengancam kebebasan berpendapat.
“Kisah sama-sama mengawal kegiatan demokrasi lewat berbagai elemen. Kita berdiskusi dengan menangkal hoaks mendekati pemilu,” ucap Arif.
Dari data yang dilaporkan oleh Arif dalam talkshow interaktif tersebut, terdapat 565.449 yang di blokir oleh Kementerian Kominfo pada 2021. Sedangkan pada tahun 2019, Kominfo juga menemukan 3.356 hoax yang tersebar dari Agustus 2018 hingga 30 September 2019 lalu. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Harianmuria.com)