REMBANG, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang kedatangan 86 mahasiswa dari Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 40 di Kabupaten Rembang.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rembang Dwi Yuni Haryati mengungkapkan, mahasiswa UNISNU diharapkan dapat membantu desa untuk menekan kasus stunting. Pasalnya selain kemiskinan, perang melawan penyakit tumbuh kembang anak ini telah menjadi program prioritas pemerintah pusat.
“Dalam rapat koordinasi antara Presiden dan seluruh kepala daerah kemarin, menekankan selain kemiskinan ekstrem, stunting juga masih menjadi hal yang utama. Jadi mereka (mahasiswa) akan mengambil sesuai dengan program anak-anak tetapi arahan kita seperti itu (ada program yang menyasar stunting),” ungkap Dwi Yuni di aula lantai 4 Kantor Bupati Rembang, Jumat (20/1).
Selain itu, ia juga mengungkap UNISNU baru pertama kali melakukan program KKN di Kabupaten Rembang. Nantinya, mereka akan dibagi menjadi 4 kelompok dan selanjutnya diterjunkan di 4 desa berbeda.
Desa yang menjadi sasaran program KKN UNISNU Jepara yaitu Punjulharjo, Pasar Banggi, Padaran dan Tritunggal, Kecamatan Rembang.
Sementara itu, Dimas Setyawan yang merupakan salah seorang mahasiswa KKN UNISNU mengatakan, kelompoknya akan berada selama 40 hari di Desa Punjulharjo. Tema dari kampusnya dalam program KKN kali ini tetap membawa ilmu keagamaan dan berkolaborasi dengan desa.
“Kalau di Punjulharjo ‘kan memiliki potensi wisata. Jadi kami kolaborasi dengan desa juga terkait memajukan wisata di sana,” ujar mahasiswa jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia itu. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Harianmuria.com)