DEMAK, Harianmuria.com – Selama Januari hingga Februari 2025 tecatat 56 kejadian bencana terjadi di Kabupaten Demak. Dari jumlah tersebut, bencana hidrometeorologi mendominasi dengan urutan bencana banjir dan angin kencang.
“Bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembapan,” kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Demak Haris Wahyudi Ridwan dalam laporan infografis kejadian bencana, Senin (24/3/2025)
Laporan BPBD Demak merinci jumlah kejadian per jenis bencana di bulan Januari 2025, meliputi banjir 4 kejadian, tanah longsor 0, angin kencang 16, kekeringan 0, evakuasi hewan buas 6. Tidak ada dampak korban meninggal, hilang, luka-luka maupun mengungsi dalam bencacan bulan tersebut.
Dampak kerusakan akibat bencana alam selama Januari 2025 meliputi rumah rusak ringan sebanyak 3.018, dan tidak ada rumah rusak sedang maupun parah. Kerusakan dari fasilitas umum meliputi 13 fasilitas pendidikan, 10 fasilitas peribadatan, 2 fasilitas kesehatan, 7 fasilitas perkantoran.
“(Kerusakan) untuk bidang usaha meliputi 942 hektare (Ha) lahan pertanian, 19 Ha lahan perikanan, dan 60 lahan peternakan,” terang Haris..
Sementara itu, pada bulan Februari 2025 tercatat 30 kejadian bencana, yang juga didominasi oleh bencana hidrometeorologi yakni banjir dan angin kencang.
“Jumlah kejadian per jenis bencana bulan Februari 2025 meliputi banjir 21 kejadian, tanah longsor 0, angin kencang 6, kebakaran 2, evakuasi hewan buas 1. Tidak ada dampak korban meninggal, hilang, luka-luka maupun mengungsi dalam bencacan bulan tersebut,” bebernya.
Untuk dampak kerusakan akibat bencana alam selama Februari 2025 meliputi rumah rusak ringan sebanyak 4.645 unit, rumah rusak sedang 0, dan rusah parah 1.
“Kerusakan dari fasilitas umum meliputi 47 fasilitas pendidikan, 58 fasilitas peribadatan, 4 fasilitas kesehatan, 6 fasilitas perkantoran, 11 fasilitas pemakaman, 2 fasilitas pasar. Selanjutnya, bidang usaha meliputi 163 Ha lahan pertanian dan 1.041 Ha lahan perikanan,” tutupnya.