PATI, Harianmuria.com – Sejumlah sungai di Kabupaten Pati hasilkan sampah hingga puluhan truk akibat banjir bandang di awal musim penghujan ini.
Hal itu diketahui usai Dinas Pekerjaan Umum dan Pengerjaan Umum (DPUPTR) Kabupaten Pati, melaksanakan pembersihan sungai yang terdampak banjir bandang.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) DPUPTR Pati, Sudarno mengatakan bahwa sampah yang dikeruk dari sejumlah sungai mencapai 50 truk lebih. sampah tersebut didominasi oleh bambu dan batang pohon ketela.
Tak heran, jika DPUPTR harus menggunakan alat berat berupa eskalator untuk mengakut sampah yang ada di sungai ke daratan dan membawanya ke tempat (TPA).
“Banyak ya, yang di Simo (sungai) biar tuntas dulu, kemarin ada dua dam (truk) melansir ke TPA banyak lah, tidak kurang dari 50 truk. Kemarin malah yang di Sunggingwarno malah banyak, sampah. Namun kami lakukan dengan alat berat,” ujarnya pada Jumat, 13 Desember 2024.
Sudarno mengatakan bahwa sampah bambu dan batang pohon ketela yang ada di tiang penyangga jembatan terbawa oleh banjir bandang. Akibatnya derasnya banjir bandang, sampah tersebut tersendat di hulu sungai.
“Hujan di awal musim hujan seperti ini memang membawa sampah. Yang mana terkendala oleh adanya jembatan yang di tengahnya ada pilarnya, sehingga nyangkut,” jelasnya.
Selama musim penghujan ini, pihaknya bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana dan Pemerintah Desa setempat mengaku tengah mengeruk sampah di beberapa sungai seperti Sungai Godo di Desa Angkatan Lor, Sungai Lengkowo di Desa Sukoharjo, Sungai Simo di Desa Sinoman, Sungai Kernen di Desa Dukuhseti dan beberapa sungai lainnya.
“Banyak, di Sungai Simo, Sungai Lengkowo Sukoharjo, Paras Sungai Godo, itu yang kami lakukan dengan alat, belum teman-teman yang ada di unit pelaksana teknis daerah (UPDT), sifatnya manual itu juga banyak juga kita lakukan,” ucap dia.
Ia berharap masyarakat untuk tidak membuang sampah di bantaran sungai dan ikut membantu jika ada kegiatan pembersihan sampah di daerahnya.
“Kami berharap kepada semua masyarakat jangan buang sampah sembarangan. Di saat ada bencana atau sampah di sana kami mohon keterlibatan warga itu untuk saling membantu,” tandasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Harianmuria.com)