BLORA, Harianmuria.com – Masih ada 100 lebih sekolah rusak di Kabupaten Blora yang memerlukan perbaikan. Sayangnya, anggaran Rp 89,7 miliar belum bisa meng-cover seluruhnya.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sandy Tresna Hady, menyampaikan bahwa anggaran Rp 98,7 miliar itu direncanakan untuk perbaikan 178 sekolah tingkat PAUD hingga SMP. Di luar jumlah tersebut, masih ada 100 lebih sekolah yang kondisinya mengalami rusak sedang hingga berat.
Sandy menyebut, pihak dinas telah mengajukan perbaikan gedung sekolah ke pusat untuk anggaran tahun 2024 karena anggaran untuk tahun ini tidak bisa digunakan untuk perbaikan menyeluruh.
“Tahun ini kita diajukan untuk bisa mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024,” ujarnya, pada Senin, 5 Juni 2023.
Alhamdulillah, Rp 98,7 M Dianggarkan untuk Perbaikan 178 Gedung Sekolah di Blora
Sejak akhir Maret lalu, Disdik Blora sudah mengajukan usulan ke pemerintah pusat. Pengusulan tersebut nantinya akan diverifikasi melalui aplikasi Dapodik.
“Mulai Mei-Juni verifikasi berlangsung. Baru dikhir bulan ini akan muncul referensi sekolah mana saja yang bisa diajukan,” ungkapnya.
Selanjutnya, calon penerima DAK kemungkinan sudah bisa diketahui pada bulan Agustus. Bagi calon penerima DAK baru akan diminta melengkapi persyaratan.
“Kalau bicara kerusakan sekolah memang tidak bisa berhenti sampai di sini. Tahun ini ada yang rusak, kemudian kita ajukan. Belum terealisasi, sudah muncul lagi kerusakan sekolah yang lain, sehingga hal ini akan terus menjadi pekerjaan rumah,” paparnya.
Sandy menghimbau kepada pihak sekolah jika sudah mulai menemui tanda-tanda kerusakan diharapkan segera melakukan langkah antisipasi.
“Contohnya, banyaknya daun kering diatas genting. Atau genting pecah. Jika tidak dibersihkan dan diganti, dari situ akan merembet ke atap dan lainnya, air hujan sudah masuk dan meresap ke dalam,” ungkapnya.
Dia melanjutkan imbauan lisan dan edaran juga bisa disampaikan ke sekolah-sekolah agar kerusakan bisa diminimalisir.
“Dari hal kecil, jika tidak diperhatikan akan muncul kerusakan besar,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Koran Lingkar)